Assalamu’alaikum !!! Apa kabar semua? Semoga kita semua berada dalam kondisi sehat wal afiat dan selalu berada di dalam lindungan-Nya..Aamiin.
![]() |
sumber : http://anakunsri.com/tipe-tipe-dosen-dan-cara-menghadapinya/ |
Entah kenapa siang tadi
saya teringat dengan pesan dosen saya bahwa apapun program studi kalian, bukan
berarti kalian akan bekerja di bidang yang sama dengan program studi saat
kalian kuliah. Memang pada beberapa orang pekerjaan yang dimilikinya saat ini
berhubungan langsung dengan program studi yang diambilnya sewaktu kuliah, namun
pada beberapa orang pula program studi sewaktu kuliah tidak berhubungan secara
langsung dengan pekerjaannya.
Saat ini saya sedang
menempuh pendidikan jenjang S1 di Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas
Lambung Mangkurat dengan program studi Manajemen Sumberdaya Perairan. Suatu
hari dosen saya bertanya pada mahasiswanya, “sudah berapa banyak buku perikanan
yang kalian beli?”. Saat itu saya tidak terlalu berminat untuk mendengarkan
karena saya pikir prodi saya berkaitan dengan lingkungan, untuk apa memikirkan
tentang ikan dan segala macam perintilannya? Namun setelah itu dosen saya
menjelaskan, “Saat kalian lulus nanti gelar yang akan kalian sandang adalah
S.Pi (Sarjana Perikanan, tidak berlaku pada prodi Ilmu Kelautan karena gelar
mereka adalah S.Kel (Sarjana Kelautan)). Orang-orang tidak peduli apakah
dulunya kalian dari prodi budidaya, penangkapan, pengolahan, agrobisnis atau
manajemen. Dimata mereka kalian semua sama, bergelar Sarjana Perikanan. Jadi
mulai sekarang kalian jangan hanya belajar yang berkaitan dengan prodi kalian,
tapi pelajari juga prodi lain”. Seketika itu saya terdiam. Terdiam untuk
membenarkan perkataan beliau.
Kemudian beberapa dosen
juga bercerita kepada saya bahwa kating (kakak tingkat) saya ada yang diterima bekerja di bank,
yang notabene-nya adalah milik mereka yang berasal dari Ekonomi dan Bisnis. Ada
juga dosen saya yang bercerita tentang kating saya yang dulunya prodi MSP
sekarang bekerja di Balai Benih Ikan.
Sejak saat itu saya
berpikir, ternyata untuk menempuh jenjang lain (re:kerja) diperlukan penunjang
(re:ilmu). Dan ternyata ilmu yang harus dimiliki tidak sedikit alias harus
banyak. Tidak hanya terpaku pada satu aspek, namun juga aspek lainnya. Selain
itu ilmu yang didapat pun tidak hanya berasal dari buku, bisa juga berasal dari
diskusi dengan kakak kelas atau kakak tingkat, diskusi dengan guru/dosen atau
bahkan browsing di internet untuk mencari tahu makna suatu kata atau kalimat.
Dan semenjak saat itu juga saya jadi rajin browsing hal-hal baru yang belum
pernah saya ketahui, bahkan jadi rajin membeli buku hahaha. Semoga buku yang
saya beli dapat bermanfaat dan tidak menjadi seonggok tumpukan di atas meja..Aamiin
Ucapan terimakasih
kepada dosen saya yang telah mengubah mindset saya. Tanpa beliau mungkin saya
akan terus mempertahankan ego dalam diri saya. Dan tanpa bimbingan beliau juga
saya mungkin tidak akan membeli buku-buku untuk menunjang pendidikan saya.
“Tidak ada yang selalu
berarah benar di dunia ini, terkadang kita perlu alarm untuk mengingatkan
kesalahan arah pada diri sendiri”. -SN
👍jempol nah buat ading. Lanjutkan. Tingkatkan
BalasHapusAlhamdulillah responnya positif..makasih kaa ehehe :D
HapusTambahan dikit nih kalo asalkan kerja keras pasti ada jalan yaa terkadang mungkin kita berpikir salah jurusan atau yang lain lain tapi yang namanya ilmu pasti berguna tergantung kitanya aja bagaimana menambah dan memanfaatkan ilmu tersebut tetap semangat belajarnya :D
BalasHapusSipp bener banget itu min..
HapusMakasih juga lho min tambahannya :D
Good post ;;)
BalasHapusThts good .
BalasHapusNicee
BalasHapus