Sabtu, 04 Juli 2015

Laporan Praktikum Pembuatan Roket Air



LAPORAN PRAKTIKUM
PEMBUATAN ROKET AIR




XI IPA 5

ANNISA HARMAINAH
SRI NURHAYATI
SYIFA OKTAVIA

SMA NEGERI 7 BANJARMASIN
2014




LAPORAN PRAKTIKUM PEMBUATAN ROKET AIR

·        TUJUAN
Membandingkan pengaruh volume air dan tekanan dalam badan roket terhadap jarak tempuh roket dengan benar.

·        DASAR TEORI
·        Hukum Kekekalan Momentum
Hukum kekekalan momentum menyatakan bahwa “Jika resultan gaya yang bekerja pada benda sama dengan nol, maka momentum total sebelum tumbukan sama dengan momentum total setelah tumbukan”. Hukum kekekalan momentum berlaku dimana semburan air menyebabkan roket bisa bergerak ke atas dengan kelajuan yang sangat tinggi.
·        Hukum Newton III
“Apabila sebuah benda memberikan gaya pada benda lain, maka benda tersebut akan memberikan gaya pada benda pertama. Kedua gaya tersebut memiliki besar yang sama tetapi berlawanan arah.” Secara matematis hukum Newton ini  dapat dituliskan dengan :
F = -F atau Gaya yang diberikan oleh benda A = -Gaya yang diberikan oleh benda B.
·        Hukum Pascal
“Tekanan yang bekerja pada fluida didalam ruang tertutup akan diteruskan oleh fluida tersebut kesegala arah dengan sama besar.”

·        ALAT DAN BAHAN YANG DIPERLUKAN


ü  Potongan karet ban dalam
ü  7-10 cable teast
ü  Pentil sepeda motor
ü  Sambungan pipa bentuk T
ü  Lem pipa
ü  Penutup pipa paralon
ü  Lembaran Polycarbonate
ü  Pipa paralon ½ inch 2 meter
ü  2 botol bekas minuman bersoda
ü  Spidol
ü  Plastisin                                                
ü  Map bekas                                         
ü  Lakban bening                                   
ü  Gunting
ü  Cutter
ü  Penggaris
ü  Gergaji pipa
ü  Lakban hitam    
ü  Pompa ban                                     

CARA PEMBUATAN

Roket :
·         Ambil satu botol bekas, potong bagian bawahnya kemudian masukan pemberat (plastisin) dan padatkan di ujung botol.
·         Ambil satu botol bekas yang utuh. Satukan dengan botol yang telah dipotong bagian bawahnya. Rekatkan dengan lakban bening lalu perkuat dengan lakban hitam.
·         Ambil lembaran polycarbonate. Buat pola sirip 4 buah, lalu gunting.
·         Rekatkan polycarbonate dengan lakban hitam dibagian bawah botol (yang tidak ada pemberat). Polycarbonate berguna untuk sayap roket.
Peluncur :
·         Potong 2 meter pipa paralon ½ inch menjadi 4 bagian ukuran 5cm, 4 bagian ukuran 10cm,3 bagian ukuran 20 cm, dan sisanya digunakan untuk peluncur pada roket
·         Pertama, sambung pipa paralon ukuran 5 cm dengan sambungan T pipa lalu tutup ujung pipa dengan dop. Buat menjadi 2 bagian
·         Kedua, sambung ujung T pipa dengan pipa ukuran 10 cm
·         Ketiga, sambung lagi bagian ujung pipa ukuran 10 cm yang telah disambung pada T pipa diujungnya dengan T pipayang lain. Lakukan hal yang sama pada ujung pipa satunya
·         Keempat, sambungkan T pipa yang satu dengan lainnya dengan pipa ukuran 20 cm
·         Selanjutnya, sambung lagi T pipa bagian atas dengan pipa ukuran ukuran 20 cm. Lakukan hal yang sama pada ujung T pipa bagian atas yang lain.
·         Sambung ujung pipa ukuran 20 cm dengan L pipa. Lakukan hal yang sama dengan ujung pipa satunya
·         Kemudian sambung ujung L pipa yang tadi dengan pipa ukuran 10 cm. Lakukan hal yang sama pada pipa yang satunya
·         Lalu, potong 2 T pipa  menjadi 2 bagian .
·         Masukkan sisa pipa paralon(ukuran 80cm)  lalu rekatkan pipa tersebut dengan T pipa yang dibagi 2 tadi dengan lem pipa
·         Tempelkan  10 kabel teast pada lakban berwarna hitam
·         Selanjutnya tempelkan lakban tersebut pada pipa ukuran 80 cm. Namun saat menempelkan kabel teast pada  pipa ukur terlebih dahulu dengan roket agar ujung roket sesuai dengan kabel teast yang kita  termpelkan

CARA MELUNCURKAN ROKET
Langsung di pompa sampai terlepas dan terbang
1.      Diberi air 5,0 x 10² ml, kemudian dipompa sampai terlepas dan terbang.
2.      Diberi air 4,0 x 10² ml, kemudian dipompa sampai terlepas dan terbang.
3.      Diberi air 3,0 x 10² ml, kemudian dipompa sampai terlepas dan terbang.

HASIL PENGAMATAN

No
Jumlah Volume Air
Tekanan Pompa
Jarak Tempuh Roket
Keterangan
1
5,0 x 10² ml
0,5 x 10²
3,7 x 103cm
Zona 3
2
4,0 x 10² ml
0,4 x 10²
2,5 x 103cm
Zona 2
3
3,0 x 10² ml
0,2 x 10²
1,58 x 103cm
Zona 1

PEMBAHASAN

Berdasarkan data tabel peluncuran roket air di atas, terjadi hubungan antara jumlah volume air dan tekanan udara dari pompa dalam hal peluncuran roket ke udara. Dimana semakin besar jumlah volume air yang dimasukkan maka semakin jauh jarak tempuh roket. Misalnya saja saat badan roket diisi 500ml jarak tempuhnya mencapai 37m dan tekanan yang diberikan sebesar 50, Sedangkan jarak yang terpendek ditunjukkan pada roket saat diisi 300ml dengan jarak sejauh 15,8 m dan tekanan yang diberikan 20.

Pada saat peluncuran roket, biasanya ada beberapa kendala yang dihadapi seperti sesuai tidaknya bentuk dop dengan ujung botol sprite, tekanan yang diberikan, tingkat keringanan badan roket, serta penempelan sayap pada badan roket karena akan berpengaruh pada saat peluncuran roket. Kelompok kami, awalnya mengalami kendala pada pipa yang tidak bisa meneruskan tekanan dari pompa secara maksimal. Jadi, di awal percobaan roket yang kami buat hanya mampu mencapai zona 1 tapi setelah beberapa perbaikan akhirnya pipa bisa bekerja secara maksimal dan roket meluncur sesuai harapan kami.

Roket air sebagai salah satu alat peraga yang bisa untuk bermain, adalah alat yang menggunakan prinsip kerja tekanan udara dan menerapkan Hukum Newton III. Pada saat udara dalam botol dimampatkan maka akan memmpunyai energi untuk mendorong katup yang dijadikan sebagai penyumbat dan air yang keluar akan mendorong udara diluar roket bisa meluncur. Selain itu juga menggunakan prinsip turbulensi untuk mengatur jauh dekat jarak luncur.



KESIMPULAN

Setelah melakukan percobaan, dapat disimpulkan bahwa :
1.      Ukuran pipa dengan mulut botol yang terlalu rapat, tekanan yang diberikan, penempelan sayap pada badan roket, serta tingkat keringanan badan roket yang digunakan mempengaruhi jarak luncuran roket.
2.      Banyaknya air pengisi roket mempengaruhi ketinggian luncuran roket, untuk roket yang diisi 3,0 x 10² ml , 4,0 x 10² ml , 5,0 x 10² ml air berangsur-angsur mengalami kenaikan jarak tempuh roket.
3.      Pada saat roket diisi 3,0 x 10² ml, tinggi luncuran roket meluncur paling rendah, karena tekanan air dan udara tidak seimbang, air di dalam roket lebih banyak daripada udara yang diberikan oleh pompa.
4.      Pada saat roket diisi sebanyak 5,0 x 10² ml, roket meluncur paling tinggi karena tekanan air dan udara dalam roket seimbang.


KESALAHAN
1.      Penempelan sayap pada badan roket tidak seimbang sehingga roket berbelok saat diluncurkan.
2.      Lem pipa pada kaki peluncur tidak terlalu kuat, sehingga sempat terlepas saat percobaan.

SARAN
            1.      Sebaiknya diperhatikan dengan teliti saat menempelkan sayap pada badan roket sampai terlihat  seimbang.
            2.      Sebaiknya rekatkan terlebih dahulu kaki peluncur dengan lem pipa yang kuat dan pastikan tidak akan terlepas jika diberi tekanan sebesar apapun.
        3.     Sebaiknya perhatikan semua tata cara saat pembuatan roket dan peluncur dengan teliti karena jika ada satu saja kesalahan akan berakibat fatal pada saat peluncuran roket.